Para anggota tingkat menengah memperlihatkan bunga Natsume di puncak bukit. Natsume kemudian terserang flu dan para anggota tingkat menengah pergi dan mengambilkan obat untuknya, melakukan tugas-tugas sulit untuk yokai itu dengan obat tersebut. Di tengah mimpi demam Natsume, muncul kenangan saat ia sakit saat masih kecil dan ia sempat berbicara dengan Reiko. Dengan obat di tangan, para anggota tingkat menengah memberikannya kepadanya dan demamnya pun turun. Mereka kemudian mengetahui bahwa obat tersebut tidak mempan pada manusia dan merasa patah semangat karena telah membuang-buang waktu, tetapi tersenyum ketika Natsume berterima kasih atas usaha mereka.