Isagi mengandalkan “aroma gol,” insting mentahnya, untuk bergerak, dan itu mengarah pada pertarungan sengit untuk “membaca” kartu satu sama lain dengan playmaker Tim Y, Niko Ikki. Pertarungan Isagi dan Niko saat mereka berdua mengawasi seluruh lapangan dan saling melempar ego, membawa mereka ke menit terakhir pertandingan. Bisakah Isagi dan Tim Z mengalahkan strategi terakhir Niko, “One Time Kill Counter”?